by Mirza Ayunda Pratiwi
sinarmu yang masuk menembus jendela melalui celah-celah tirai yang terbuka
dan sinarmu menghantamku dengan indah tepat pada kelopak mata yang masih tertutup
seketika itu pula aku terbangun dengan paksa dan angkuh
kupandangi keluar jendela
ternyata mentari sedang marah
ia berang melihat aku tak juga terbangun
melihat aku masih terlena bersama mimpi di atas singgahsana kediamanku
mentari menamparku dengan cahayanya yang pekat
seakan berkata dan menyampaikan petuah
wahai anak muda..
bangunlah..
bangun dan bangkit..
karena sebentar lain sinarku akan redup
dan kau masih terjaga
betapa sia sianya hidupmu
hanya terus bermimpi dan menutupkan mata
jalan indah nan berliku telah menantimu
namun kau masih di situ..
di atas tempat tidurmu!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar