Kamis, 26 Maret 2015

sahabat adalah keperluan jiwa

sahabat adalah keperluan jiwa
yang harus ditumpahi dengan dengan ketulusan hati dan ungkapan kasih
sahabat adalah keperluan jiwa
yang harus dihujani dengan rintik rasa terima kasih
sahabat adalah kebutuhan jiwa
yang apabila kita terluka ia jadi penyembuhnya
sahabat adalah keperluan jiwa
yang rela disusahkan walaupun tanpa balas upah
sahabat adalah keperluan jiwa
yang mengisi waktu kita dengan suka dan derita
sahabat adalah keperluan jiwa
yang menjadi irama dikala sunyi
sahabat adalah keperluan jiwa 
yang menjadi kawan disaat kawan lainnya pergi
sahabat adalah keperluan jiwa
meskipun ia susah di cari!!!!

Jumat, 20 Maret 2015

SELAMAT PAGI MENTARI

20 Maret 2015
by Mirza Ayunda Pratiwi


sinarmu yang masuk menembus jendela melalui celah-celah tirai yang terbuka
dan sinarmu menghantamku dengan indah tepat pada kelopak mata yang masih tertutup
seketika itu pula aku terbangun dengan paksa dan angkuh
kupandangi keluar jendela
ternyata mentari sedang marah
ia berang melihat aku tak juga terbangun
melihat aku masih terlena bersama mimpi di atas singgahsana kediamanku
mentari menamparku dengan cahayanya yang pekat
seakan berkata dan menyampaikan petuah
wahai anak muda..
bangunlah..
bangun dan bangkit..
karena sebentar lain sinarku akan redup
dan kau masih terjaga
betapa sia sianya hidupmu
hanya terus bermimpi dan menutupkan mata
jalan indah nan berliku telah menantimu
namun kau masih di situ..
di atas tempat tidurmu!! 

Kamis, 19 Maret 2015

MIMPI anak watan melayu



19 Maret 2015
gubahan Mirza Ayunda Pratiwi #MAP

Aku anak watan melayu
ingin kuterbang bersama sayap-sayap mimpiku
ingin kuberlari dari cengkraman pasir putih pantai kampung halaman
ingin aku menantang bebatuan yang menghalang aku berlayar ke luasnya samudera anganku

aku anak watan melayu
punya seribu angan membangun negeri
punya sejuta cara untuk mewujudkan sejuta mimpi
pantang bagiku pulang berlayar tanpa membawa ikan
pantang pula bagiku pulang merantau tanpa membawa tuah

wahai anak watan melayu
bermimpilah..
berlarilah..
dan lekas kau bangun
jangan larut dalam buaian.. kau terlena..
jangan kau kobar bara semangat itu hanya menjadi sebatas angan
jangan kau larut..
sekalipun jangan..
sadar, bangun dan bangkitlah
bawa terbang sayap mimpimu itu
jangan kau biarkan sayap itu terbang dengan sendirinya
dan kau hanya melihatnya dari kejauhan mata

hamparan laut negeri nan biru sudah siap melihat kau berkaca di atasnya
senyum yang kau torehkan karena mampu membawa tuah
hamparan langit biru bersama desau angin mengibas pohon kelapa yang mendulang, telah siap melihatmu tertawa bersama sejuta kebahagiaan
kita bangkit dan buktikan
anak watan melayu di bumi bertuah
anak watan melayu di langit berazam
mampu membawa tanah melayu ini tersohor dipelosok negeri


#hargai karya orang lain dengan tidak menggandakan tanpa izin#