Senin, 31 Mei 2010

menangis atau diam

sedih..
kesal..
kecewa...
marah..
hanya antara 2..
menangis atau diam

terserah apa kata orang

apapun yang mereka katakan..
tentangmu.. tentangku.. kejelekanmu..kejelekanku.. setiamu..setiaku..
namu ku tahu..
hanya aku yang tahu apa arti setia mu..
apa arti setiaku..

tanpa kau sadari..
kau mengjarkan aku cinta di atas jeruji kesetiaan..
kau sekat aku diatas sembilu tak mampu mmbuat ku mendua..
bagaimana aku bisa mendua...
berpaling dari tatapanmu saja aku tak mampu..
tanpa bayang-bayang hidupmu aku kan rapuh..
serasa tulang tak lagi tegak..
serasa darah tak lagi mengalir..
sungguh cinta ini sebesar-besarnya..
lebih besar dari apa yang mereka katakan..

1000 racun menodai kertas putih cintaku..
1juta peri kan menjadi penawarnya..
aku merasakan betapa luasnya perasaan ini..
membalas cintamu adalah hal yg paling indah..
kau memberiku sejuta sayang dan perhatian..
yang hanya dapat kubalas dengan kesetiaan..
akan selalu kupegang ikrarmu saat itu..
bahwa kau pasti untukku..
aku adalah sebagian tujuanmu..
dan tak perduli mulut2 pencerca itu berkata..
aku abaikan..
karena merekat tak tau bagaimana cinta menyatukan kita..

puisi habibi

Puisi BJ Habibie utk almarhum istrinya


Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.

Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,

dan kematian adalah sesuatu yang pasti,

dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.


Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,

adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.

Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.

Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,

pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,

aku bukan hendak megeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.

Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,

tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.

mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.

Selamat jalan,

Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,

kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.

selamat jalan sayang,

cahaya mataku, penyejuk jiwaku,

selamat jalan,

calon bidadari surgaku ….