disaat cinta menyibak kelabu hati yang temaram..
yang sukar untuk dijamah oleh siapapun..
ketika cinta itu mengisi relung-relung...
senantiasa engkau ingin ia terjamahkan..
tak ingin ada jiwa yang lain berada di dekat sang penyentuh hati itu..
disaat dia berada dekat disamping,dibelakang atau di depan tatapanmu..
hatimu pun luruh.. meleleh pula jika ia bisa..
disaat dia memberimu sedikit ruang2 simpul senyuman..
engkau pun seperti terbang dengan sayap di kaki dan hatimu....
tapi sayang. dia tak mampu mengartikan sinar mata mu yang mengharap..
berharap tak hanya untuk didekat..
tapi berharap untuk satu ikatan dan kepemilikan seutuhnya..
setiap malam engkau pun berdendang tentangnya..
lagu-lagu berlirik tentangnya..
tapi ia tak peduli itu semua..
engkau hanya memberi tanda..
tapi ia buta..
dan engkau pun bertanya2..
apa yg aku tak punya hingga kau tak ingin aku menjadi pemilik hatimu yang satu itu..
dan engkau pun hanya menunggu bintang-bintang itu jatuh..
dimana bintang itu pula jatuh disaat engkau terlelap..
sampai waktu terus bergulir..
engkau masih berharap..
karena engkau yakin..
cinta itu indah ketika dua cinta salin mencintai..
bukan hanya sebelah hati.
cinta itu bukan sekedar kepemilikan..
bahkan cinta itu adalah kesetiaan penantian..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar